GELAR POTENSI BUDAYA DESA WONOLELO
Wonolelo-SID. Pemerintah Desa Wonolelo bekerjasama dengan kelompok kesenian adakan Gelar Potensi Budaya. Acara ini diselenggarakan pada hari sabtu-minggu, 16-17 April 2016 di Pendopo Balai desa Wonolelo. Kelompok kesenian tersebut meliputi Jatilan, Emprak(Sholawatan), Hadroh, Tari dan Ketoprak. Tujuan diadakannya acara tersebut adalah sebagai upaya memperkenalkan kesenian tradisional kepada kaum muda dan juga untuk melestarikan budaya tersebut. Selain itu, hal ini merupakan salah satu upaya pemerintah desa untuk mengapresiasi dan memfasilitasi seluruh kelompok kesenian agar bisa tampil di hadapan masyarakat Desa Wonolelo.
Salah satu Staff desa Wonolelo, Ernawati mengatakan, dengan adanya Gelar Potensi Budaya ini, masyarakat Wonolelo lebih mengenal budaya dan kesenian tradisional.
"Kegiatan ini sebagai salah satu upaya pemerintah desa untuk melestarikan budaya dan kesenian tradisional yang ada di Wonolelo", tambah Erna.
Hal senada juga diungkapkan ketua Karang Taruna Desa Wonolelo, Fuad Fauzi. Dia menambahkan, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat Wonolelo, khususnya pemuda ikut berperan aktif untuk melestarikan kebudayaan dan kesenian tradisional tersebut.
" Saat ini kalangan pemuda sudah tidak lagi melirik kesenian tradisional, khusunya Ketoprak dan Sholawatan Emprak. Dengan adanya gelar potensi budaya ini, diharapkan generasi muda mau terlibat aktif untuk melestarikan kesenian asli jawa ini", tambah Fuad.
Salah satu pemeran dalam kesenian ketoprak,Tri Tunggal, mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan menjadi titik awal tumbuh dan berkembangnya budaya lokal khusunya di kelurahan Wonolelo. (luth)
Kirim Komentar
Komentar baru terbit setelah disetujui Admin