Tingkatkan Skill, Pengrajin Kayu Wonolelo Ikuti Pelatihan Pengolahan Produk Kayu dan Ukir Kayu

03 Mei 2018
Siti Noviyatun Sholikhah
Dibaca 168 Kali
Tingkatkan Skill, Pengrajin Kayu Wonolelo Ikuti Pelatihan Pengolahan Produk Kayu dan Ukir Kayu

Wonolelo-SID. Kelompok Pengrajin Kayu Fajar Mulia Desa Wonolelo ikuti pelatihan pengolahan kayu bertempat di rumah Dukuh Ploso. Kegiatan ini dilaksanan bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian DI Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanan selama 10 hari dimulai pada hari Rabu (3/5) sampai dengan Selasa (15/5). Dalam pembukaan pelatihan, Hadir Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia Disperindag DIY , Kepala Seksi Industri Hasil HUtan dan Pekebunan, Sekcam Pleret , Lurah Desa Wonolelo , Dukuh Ploso serta peserta dari beberapa dusun di Desa Wonolelo. 

Dalam sambutannya, Lurah Desa Wonolelo menyampaikan, ucapan terimkasih kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, yang telah memfasilitasi Kegiatan Pelatihan. Dia berharap, dengan adanya kegiatan pelatihan ini mampu meningkatkan skill dari seluruh peserta pelatihan. Dengan adanya peningkatkan, hal ini tentu saja akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menghapus citra Wonolelo sebagai desa miskin. 

"Jika tidak ada halangan yang sangat berat, diharapkan seluruh peserta bisa mengikuti kegiatan ini sampai dengan selesai", tambahnya. 

Sekcam Pleret, Slamet Pamuiji,S.Pd, M.Pd, dalam sambutannya menyatakan, mebel industri merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang sangat besar. Namun dalam perjalanannya, Industri mebel memiliki beberapa tantangan diantaranya, keterbatasan bahan baku, keterbatasan SDM, keterbatasan teknologi dan inovasi serta yang paling utama keterbatasan modal. 

"Dengan adanya kelompok, keterbatasan-keterbatasan yang kita hadapi bisa kita atasi bersama", lanjutnya. 

Dia juga menambahkan, kelompok sulit bertahan jika memiliki pemimpin yang kurang bijaksana. Begitu juga dengan anggota yang kurang bertanggungjawab, ini juga akan mempercepat bubarnya kelompok. 

"Jika kelompok yang ada sudah berkembang, kami mohon untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, agar usaha yang dilakukan bisa tetap berjalan". Harap Slamet. 

Kepala Bidang Industri Agro dan Kimia Disperindag DIY Drs Sutiknar, menambahkan, tanggung jawab pembangunan tidak hanya tugas dari pemerintah. Masyarakat juga memiliki tanggung jaawb untuk ikut melaksanakan pembangunan. Disperindag sebagai salah satu panjang tangan pemerintah dalam berupaya ikut melaksanakan pembangunan dengan melakukan pemberdayaan berupa Pelatihan Desain Peroduk Kayu dan Ukiran Kayu. 

"Kami melihat, Wonolelo memiliki potensi SDM dan SDA yang sangat banyak, serta dukungan yang baik dari Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan, ataupun Pemerintah Kabupaten", Imbuhnya. 

Di akhir sambutannya, Kabid IAKD Disperindag DIY secara resmi membuka Pelatihan ini.